Selamat datang di SMPN1Pucanglaban

Tanggapan : Penerapan Model Pembelajaran Langsung Dalam Mapel Matematika

21 Jun 20121comments

Pembelajaran lagsung
Bagaimana nilai akhir peserta didik, dengan model pembelajaran ini pak?
Pertanyaan yang sangat menarik saat saya memposting " Penerapan Model Pembelajaran Langsung Dalam Mata Pelajaran Matematika", pertanyaan yang  jelas dilontarkan oleh orang yang mempunyai pemikiran cerdas... Karena dengan pertanyaan pendek tersebut saya harus berfikir keras untuk menjawab berdasarkan pengalaman selama menjadi guru matematika yang sebenarnya cukup lama, sekitar 22 tahun walaupun tidak penuh, karena sempat menjadi pendamping peserta didik dalam mata pelajaran TIK selama 5 tahun, dan Alhamdulillah mulai 2012 ini secara pribadi dalam bidang pembelajaran saya sudah "kembali ke jalan yang benar" yaitu menjadi guru matematika (juga hasil kebijakan sertifikasi! he he…)

Dalam dunia pendidikan khususnya pada model pembelajaran yang diterapkan di Indonesia sebenarnya belum ada satupun yang secara independen diakui sebagai Model yang paling tepat, setiap model pembelajaran pastilah memiliki kelebihan namun juga sekaligus memiliki kelemahannya.

Faktor faktor semacam letak geografis, situasi sosial masyarakat sekitar, sarana dibidang pendidikan, jenis materi yang akan disampaikan, “kebiasaan alamiah” guru dalam kecenderungan memilih metode pembelajaran merupakan sebagian factor yang mempengaruhi hasil akhir yang akan dicapai.

Khusus pada Penerapan model pembelajaran langsung dalam mata pelajaran matematika SMP/MTs ini tentunya kita tidak bisa menggunakannya  disetiap materi yang akan diajarkan, akan tetapi harus kita pilih materi dengan tidak boleh mengabaikan beberapa hal diantaranya tujuan pembelajaran, sifat materi pelajaran, ketersediaan fasilitas, kondisi peserta didik, serta alokasi waktu yang tersedia.

Diantara sekitar 59 kompetensi dasar yang ada tentunya kita bisa memilih materi yang sesuai dengan metode tersebut, misalkan : Kompetensi dasar membagi sudut, saya tidak menolak jika dalam pelaksanaan menggunakan model kooperatif yang ada, namun tidak ada salahnya jika kita coba pada pertanyaan yang sederhana semisal cara membagi suatu sudut cukup kita sampaiakn secara langsung, sehingga efektivitas dari alokasi waktu yang kita rencanakan bisa kita manfaatkan dengan sebaik baiknya, tanpa dikurangi dengan waktu untuk melaksanalan pembagian kelompok.

Hasil akhir ??? Asalkan kita cermat memilih materi dan mengkombinasikan dengan metode yang tepat, jelas kita mempunyai harapan besar…, Bagaimana…???
http://unduhgratisku.tk/
Share this article :

+ comments + 1 comments

Anonim
24 Juni 2012 pukul 09.17

Makasih atas jawabannya, kadang peserta didik enggan mempelajari mata pelajaran tertentu karena merasa jenuh dengan motode atau model pembelajaran yang apapun materinya metode dan model pemblajarannya tetap, oleh karena itu saya aturkan terima kasih atas model pembelajaran yang diangkat di vorum ini semoga menambah pengetahuan kita, mengingatkan kita untuk memvariasikan metode maupun model pembelajaran sehingga peserta didik termotivasi untuk belajar,.... selamat menikmati liburan semoga dalam kenikmatan ini kita diberi hidayah dapat mensyukuri nikmat-Nya.

Posting Komentar

 
Support : S1laban | MGMP | Roeli Elha | Pusat Edukasi
Copyright © 2011. SMPN 1 Pucanglaban - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modify by S1laban
Proudly powered by Blogger