Selamat datang di SMPN1Pucanglaban

REKONSTRUKSI PENDIDIKAN

30 Apr 20121comments


REKONSTRUKSI PENDIDIKAN, BUKU KARYA 21 PAKAR PENDIDIKAN
DIKENALKAN OLEH REKTOR UNESA


JAWA POS SENIN, 23 April 2012

Petikan isi buku :
Menurut mereka, salah satu contoh kecil hasil pendidikan saat ini adalah tata cara masyarakat dalam berlalu lintas, yang kerap kali terjadi di jalanan, saling ingin mendahului. Untuk itu rambu-rambu lalu lintaspun dilanggar.Ini merupakan cermin sebuah karakter yang egois.
"Dan hampir semua pengendara seperti itu" ungkap rektor UNESA. Karakter luhur bangsa ini harus kembali digali.Konsep atau cara pandang terhadap pendidikan perlu di rekontsruksi.
Mereka sepakat bahwa yang harus direkonstruksi :
1 . Arah pendidikan.
Pendidikan diterjemahkan bukan sekedar untuk belajar mata pelajaran, tetapi menggunakan ilmu pengetahuan itu untuk memecahkan/
menyelesaikan berbagai problem kehidupan . Sebab setelah lulus sekolah dan seseorang bekerja, ilmu pengetahuan tersebut dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi.
Namun kenyataan "DUNIA PENDIDIKAN DILIHAT" sebagai "DUNIA LAIN" yang tidak terkait dengan kehidupan. Sebab pendidikan digunakan untuk mencapai tujuan, bukan sebagai alat mencapai tujuan.
2 . Meluruskan isi pendidikan.
Dunia pendidikan diartikan sebagai tempat belajar untuk memecahkan persoalan hidup.Karena itu, kata Muklas, harus ada kesempatan untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan tersebut. Itulah sekarang yang jarang diajarkan sekolah kepada anak didik.
Menurut pendapat pakar pendidikan Suyanto, sampai kapanpun pembelajaran dikelas tidak akan berhasil jika guru tidak memiliki jiwa merdeka. Menurut Suyanto, salah satu kunci keberhasilan guru terletak pada kemerdekaan berpikir dan hati. Guru seharusnya merdeka dalam menentukan perencanaan, model pembelajaran, dan menerapkan kemampuan mengajar. Namun kenyataannya, mereka tidak merdeka. Lantaran dibelenggu oleh berbagai kebijakan.

Ditulis dan dibaca, 23 April 2012
Sesuai dengan aslinya



Suwito, S.Pd


Pernahkah kita berpikir bahwa unjuk rasa secara kerkerasan cocok dengan keberadaban bangsa kita, Pernahkah kita membaca, mendengarkan ceramah, da’wah dari orangtua kita masing-masing atau memasang slogan:

didiklah peserta didik dengan santun, maka kelak dewasa akan jadi manusia yang santun ;
didiklah peserta didik dengan kasih sayang, maka kelak dewasa akan jadi orang yang penyayang.


http://unduhgratisku.tk/
Share this article :

+ comments + 1 comments

Anonim
11 Mei 2012 pukul 20.12

saya sependapat dengan anda, mulailah dari diri sendiri sehingga sekolah kita selangkah sesuai dengan pengelolaan sekolah standar nasional, dan kita tidak bisa berjalan sendiri-sendiri harus guyub rukun seperti semboyan Kabupaten Tulungagung

Posting Komentar

 
Support : S1laban | MGMP | Roeli Elha | Pusat Edukasi
Copyright © 2011. SMPN 1 Pucanglaban - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modify by S1laban
Proudly powered by Blogger